Tidak beberapa kemudian ponsel ayah joon-soo berbunyi, ternyata Woo-rham sedang dirawat di rumah sakit. Joon-soo dan ayahnya langsung menuju rumah sakit dan mendapati ibu Joon-soo yang sedang menunggu Woo-rham yang sedang diperiksa. Saat itu tanpa sengaja Joon-soo menyalahkan ibunya karena telah menjga Woo-rham dalam keadaan sakit “kenapa ibu menjaganya saat demam ? Apa yang kubilang tadi pagi, sekarang dia tertular. Kalau terjadi sesuatu, itu karena salahmu.” Melihat Joon-soo membentak ibunya, ayah Joon-soo langsung menanparnya “beraninya kau berbicara seperti itu pada ibumu.”
Setelah kejadian itu, Joon-soo meminta maaf pada ayahnya. Ayah Joon-soo member nasihat pada Joon-soo “semus orang tua itu sama saja, baik yang sudah tua atau masih muda. Kalau anak kita sakit, kita juga akan merasakannya ” ucapa ayah Joo-soo. “ Jangan terlalu marah pada ibumu. Selama ini ibumu hanya tersenyum, tapi sebenarnya dia sudah mengalami hal-hal yang sulit. Kau dan aku telah membuatnya sulit.”
Joon-soo pulang ke rumah untuk mengambil baju ganti di kamar ibunya. Saat membuka lemari baju, tidak sengaja dia menemukan buku diary milik ibunya. Dalam buku itu terdapat beberapa foto Joon-soo saat masih bayi. Dalam buku itu juga ibunya menuliskan kesedihan yang dirasakan ketika mengetahui bahwa Joon-soo menderita penyakit paru-paru. Saat itu ibu Joon-soo berharap bahwa Joon-soo akan cepat sembuh. Membaca buku diary milik ibunya, hati Joon-soo menjadi sedih dan mengangis mengingat telah menyalahkan ibunya.
Setelah mengambil pakaian, Joon-soo kembali ka rumah sakit dan menemani Woo-rham. “ ayah aku sakit, mereka bilang itu penakit paru-paru” Woo-rham mengeluh kesakitan kerika Joo-soo datang. “Maaf ibu” ucap Joon-soo pada ibunya yang dari tadi menjaga Woo-rham. Ibunya-pun member semangat pada Joon-soo dengan menyentuh tangannya.
Woo-rham terus saja menangis. Joon-soo yanga melihat Woo-rham mengangis, pergi menemui Ki-seok yang sedang minum-minum di sebuah danau. Mereka berbicara mengenai masalah yangsedang mereka hadapi. Saat itu Ki-seok mengaku bahwa Woo-rham adalah anaknya. Dia menceritakan bagaimana Woo-rham tiba-tiba berada di depan rumahnya dan dengan terpaksa dia menaruh Woo-rham di keranjang belannya Joon-soo waktu itu. Ki-seok juga-lah yang telah membuat surat palsu itu.
0 komentar:
Posting Komentar