Mendengar pengakuan dari Ki Seok, Joon-soo merasa dihianati oleh sahabatnya sendiri. “kalau kamu teman dan manusia, seharusnya kamu tidak melakukannya” ucap Joon-soo sambil memukul Ki Seok. “Kenapa kamu melakukan itu ?” tanya Joon-soo. Ki seok pun minta maaf pada Joon-soo dan menceritakan alasan kenapa dia meninggalkan Woo-rham pada Joon-soo. “Aku juga berharap dilahirkan dari keluarga yang kaya dan dapat melakukan apapun semauku. Tapi aku hanyalah orang bodoh dan miskin. Tapi bodoh amat dengan kemiskinan yang aku alami, aku harus menyerahkan teman, persahabatan, dan bahkan bayiku sendiri pada orang lain. ” “Jangan banyak bicara, besarkan saja dia dengan baik . Itu adalah permintaan terakhirku sebagai teman” ucap Joon-soo meninggalkan Ki-Seok.
Di kamar perawatan Woo-rham, Joon-soo menemui ibunya dan mengatakan bahwa mereka tidak perlu merawat Woo-rham lagi karena mereka sudah menemukan orang tua kandung Woo-rham.
Ke esokan harinya, joon-soo terbangun karena mendengar tangisan Woo-rham. Joon-soo terbangun engan malasnya. “Aku datang Woo-rham, aku datang” kata Joon-soo menghampiri Woo-rham. Ternyata ketika bangun dan myenyadari keadaan kamarnya yang sepi dari peralatan bayi Joon-soo baru menyadari bahwa yang dia dengar adalah khayalan. Joon-soo pun keluar untuk pergi ke sekolah. “Makan pagi bagaimana Joon-soo” kata ibu Joon-soo ketika Joon-soo berpamitan padanya. Ayah dan ibu Joon-soo yang menyadari perubahan sikap Joon-soo merasa kasihan dengan Joon-soo. “Kasihan sekali anak itu, dia sudah mencoba menjadi ayah yang baik” kata ayah Joon-soo.
Di sekolah, siswa-siswa sedang mengerumuni papan pengumuman. Hari ini hasil ujian telah keluar. Ternyata Byeol mendapatkan urutan pertama dengan nilai yang sempurna. (nilainya 100 lho) Mengetahui posisi pertama diduduki oleh Byeol, anak sombong yang ada di kelas Joon-soo dan Byeol menjadi kecewa dan sedih. Dia menangis karena selama ini dia selalu mendapat posisi pertama dalam setiap ujian. Joon-soo yang melihat nilai sempurnya Byeol merasa bangga dan senang. “Kamu hebat ” kata Joon-soo sambil mengusap kepala Byeol. Byeol yang merasa kepalanya disentuh seseorang langsung menoleh ke belakang dan mendapati Joon-soo yang sedang berjalan menjauh.
0 komentar:
Posting Komentar