Rabu, 15 Desember 2010 | By: Catatan Fenti

Baby And Me Part 15 (Final)


“Aku kira kita tidak akan bertemu lagi”. “Ibumu pandai memasak, cumi kecil dan saus pedas. Enak” kata Choon-seon sambil memegangi perutnya yang sudah kenyang. Saat ini mereka sedang ada di taman. “Joon-soo, aku berhutang padamu. Aku akan berusaha sebaik mungkin membesarkan Woo-rham” Ki-seok mengucapkan terima kasih atas kebaikan Joon-soo. “Kenapa kamu saja yang besarkan ? Dia juga anakku ! Minggu ini dia tinggal di tempatku” tawab Joon-soo. “Apa kalian memperebutkan aku ?” kata Woo-rham (ny anak GR banget coba). Mendengar hal itu mereka tertawa dan menjadi senang, kemudian Choon-seon lagsung mengusulkan untuk merayakan kebahagiaan ini dengan minum bir. Mendengar usulan dari Choon-seon, Byeol langsung menentangnya “Jangan, alcohol dapat mengurangi sel darah putih, mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, merusak penilaian, dan dapat menghasilkan bayi yang lain.” Choon-seon dan Ki-seok pun bersikap tidak menghiraukan perkataan Byeol. “Kamu dan Ki-seok ambillah soda. OK” lanjut Byeol sambil memberikan kode pada Choon-seon dan Ki-seok agar pergi meninggalkannya dengan Joon-soo. Mengetahui maksud Byeol, Choon-seon langsung mengajak Ki-seok untuk pergi. 
 “Kamu hebat hari ini” kata Byeol sepeninggal Choon-seon dan Ki-seok. “Ibuku tidak perlu mempunyai ayah tunggal sebagai menantu” lanjutnya dengan senang. Joon-soo yang tidak mengerti maksud Byeol bertanya “apa maksudmu?”. “Oh ya, ada sesuatu untukmu” kata Byeol dengan mencari-cari sesuatu di sakunya. Joon-soo kemudian mendekatkan diri untuk mengetahui apa yang dicari Byeol. Saat Joon-soo sudah dekat dekat dengan wajah Byeol, tiba-tiba Byeol langsung menciumnya (ada aja caranya Byeol buat mau nyium Joon-soo, J) Setelah melakukan hal itu, byeol langsung kabur melarikan diri. Joon-soo yang tidak menyangka Byeol akan  melakukan hal itu hanya tersenyum dan tertawa sambil menggendong Woo-rham.
Epilog :
Saat ibu orang tua Joon-soo masih SMU (adegan ini masih item putih lho). Ayah Joon-soo di kejutkan dengan adanya keranjang bayi di depan rumahnya. Keranjang itu lengkap dengan bayi yang sedang tertidur pulas dan sebuah surat di dalamnya. Ayah Joon-soo mencari-cari siapa kira-kira yang meninggalkan bayi di depan rumahnya. Ayah Joon-soo pun mengambil surat yang ada dalma keranjang tersebut dan membacanya. Maaf, kupikir bayinya lebih baik dibesarkan olehmu. Namanya Han Joon-soo. Young Seok.  Setelah membaca surat itu, ayah Joon-soo pun menjadi kebingungan. Saat itu tidak jauh dari rumah ayah Joon-soo ada seorang wanita yang sedang menangis, dia adalah ibu Joon-soo di masa SMU.

0 komentar:

Posting Komentar