Kamis, 21 Oktober 2010 | By: Catatan Fenti

Baby And Me Part 5

Di rumah sakit, Gi Seok sedang kesusahan  karena tidak mempunyai uang untuk membayar biaya perawatan ibunya yang sedang sakit. Joon-soo kasihan melihat temannya kesusahan. Akhirnya dia menjual motornya dan memberikan uang hasil penjualan motor itu pada Gi Seok. (wah baik anget ya Joon-soo)
 

Karena telah menjual motornya, Joon-soo pulang ke rumah dengan menggunakan kereta bawah tanah. Saat itu dia ketidur dan ketika bangun kereta sudah berhenti di tempat tujuan Joon-soo. Joon-soo kaget dan cepar-cepat turun karena kereta akan berjalan ke tempat selanjutnya. Joon-soo yang sudah keluar dari kereta baru menyadari bahwa dia sedang tidak menggendong Woo-rham. Dia berusaha mengejar kereta yang sedang berjalan, tapi tiba-tiba dia berhenti dan berfikir “mungkin ini kesempatan yang bagus, jadi tidak boleh aku lewatkan.” Kemudian Joon-soo berlari menuju rumahnya. Setibanya di rumah Joon-soo melihat barang-barang milik Woo-rham yang berserakan di kamar tamu. Dia tidak berdaya melihat semua barang-barang itu.




Akhirnya dia memutuskan pergi ke tempat informasi stasiun kereta dan melaporkan kehilangan bayi. Joon-soo berpura-pura menagis agar terlihat sedih kehilangan Woo-rham, dia menceritakan apa yang terjadi. Akhirnya perugas pun mempercayainya dan berkata “Untung saat kejadian terlihat di kamera pengintai. Hey cepat keluarkan anak itu”. Seorang petugas wanita keluar dengan menggendong Woo-rham yang menangis. Joon-soo lanngsung mengambilnya dan berpura-pura merindukan Woo-rham (Joon-soo emang pinter boong tuh, nangisnya lebay gitu deh !) Melihat hal itu, petugas informasi hanya bisa mengeluh dan menceramahi Joon-soo. “Dunia ini sudah jadi apa yah? Walau aku tidak punya anak, kena anakkecil ini sudah punya!” gerutunya (maklum lah dia masih jomblo) Beberapa saat kemudian datang guru Tyson datang dan terkejut karena mendapati Joon-soo ada di sana. Petugas itu pun langsung berpendapat bahwa guru Tyson adalah ibu daru Woo-rham. “Ibu anak itu? Apa? Kau jauh lebih tua, tapi menjadikan anak remaja ini menjadi ayah”.




0 komentar:

Posting Komentar