Prolog :
Pada awal film ini akan diperlihatkan 3 cowok SMU yang sedang memilih-milih wanita yang lalu lalang di jalan sambil makan mie. Mereka memilih wanita-wanita tersebut dengan seksama, mulai dari tinggi badan, berat badan, kecantikan, dan lain-lain.
Sampai terlihat seorang wanita gemuk yang sedang berjalan dengan malas di hadapan mereka. Saat itu salah satu dari ketiga cowok itu (Han Joon-soo yang diperankan oleh Jang Geun-suk) menghampiri wanita tersebut dan merayunya agar memberikan ASI (maksudnya minta ASI beneran ny) miliknya. Tentu saja wanita itu terkejut dan langsung menampar Han Joon-soo sambil berkata “ Untuk siapa? Memangnya aku ini wanita murahan? Kenapa tidak kau sendiri saja yang beri ASi?” kemudian wanita itu pergi dengan marah. Ketika wanita itu pergi Han Joon-soo terlihat frustasi. Joon-soo berkata sambil menyodorkan botol susu kepada seseorang yang sedang digendongnya “Apa seberbahaya itu minum susu formula ?”. Ternyata yang dia gendong adalah seorang bayi yang sedang menangis meminta ASI “ ayah aku benci susu itu” katanya (critanya si adek bayi bisa ngomong dan berkomunikasi dengan Joon-soo). Karena sudah frustasi mendengar Woo-ram (namanya adek bayi) menagis akhirnya Joon-soon berteriak sambil menendang botol susu yang dibawanya “Bisa tolong carikan aku ASI!”
7 Hari sebelum kisah ini dimulai terlihat 2 cowok SMU yang sedang dikeroyok oleh kawanan preman. Kemudian datang seorang lagi dengan mengendarai motor dan mulai menghajar preman-preman tersebut sampai tumbang (jadi pahlawan ny ceritanya).
Setelah menceramahi teman-temannya agar tidak mencari masalah lagi ternyata Joon-soo sendiri juga dimarahi oleh ayahnya setibanya di rumah. “Apa kamu mencoba untuk menjadi seorang pejuang seperti Fedor?” kata ayahnya. Kemudian Joon-soo menjawab “Aku ingin jadi ayah”. Setelah mendengar hal itu, ayah Joon-soo berdiri dan memukulnya dengan ilmu beladiri yang dimilikinya (ampe banting-bantingan sgala lho!). Pertengkaran ayah dan anak ini akhirnya berhenti setelah ibu Joon-soo datang dan menjewer kuping suaminya serta memarahi Joon-soo dan ayahnya.
Setelah menceramahi teman-temannya agar tidak mencari masalah lagi ternyata Joon-soo sendiri juga dimarahi oleh ayahnya setibanya di rumah. “Apa kamu mencoba untuk menjadi seorang pejuang seperti Fedor?” kata ayahnya. Kemudian Joon-soo menjawab “Aku ingin jadi ayah”. Setelah mendengar hal itu, ayah Joon-soo berdiri dan memukulnya dengan ilmu beladiri yang dimilikinya (ampe banting-bantingan sgala lho!). Pertengkaran ayah dan anak ini akhirnya berhenti setelah ibu Joon-soo datang dan menjewer kuping suaminya serta memarahi Joon-soo dan ayahnya.
Keesokan paginya…
Di depan gerbang sebuah sekolah berdiri seorang cewek SMU dengan menggunakan piama ayam , dia adalah Kim Byeol (diperankan oleh Kim Byeol ). Ketika sedang melihat sekolah tersebut, datang Joon-soo dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Saat itu Joon-soo hampir menabrak Kim Byeol kalau saja dia tidak segera mengerem motorya (waktu ngerem motornya ampe keangkat gitu). Saat Joon-soo melepas helmnya Byeol langsung jatuh cinta pada pandangan pertama (adegannya pake slow motion lagi) dan langsung memotret Joon-soo dengan Hp-nya. Dia tidak peduli walau Joon-soo marah-marah padanya.
Setelah pertemuan itu, Byeol pulang ke rumah dan memtuskan untuk kembali bersekolah, dia mendaftarkan diri di sekolah yang sama dengan Joon-soo. Tentu saja Joon-soo yang melihat Byeol ada di kelasnya langsung bersikap antipasti pada Byeol, apalagi Byeol memilih duduk tepat disebelah Joon-soo yang merupakan kursi terburuk di kelasnya (soalnya tempat duduknya paling belakang).
0 komentar:
Posting Komentar